Kitalike – Wali Kota Ternate, Maluku Utara M. Tauhid Soleman mendorong tradisi pangaji, sebagai cara untuk membangkitkan kembali nilai sipritual dan budaya Ternate yang mulai hilang.

Kata pangaji sendiri muncul pertama kali pada zaman Sultan Muhammad Djabir Sjah, yang memimpin sebagai salah satu gerakan syiar Islam di Ternate.

Konsep tersebut disampaikan wali kota saat menjamu mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di kantornya, Rabu (17/11/2021). JK yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), menyempatkan diri bersua Wali Kota M. Tauhid Soleman usai mengikuti sejumlah rangkaian acara.

Dihadapan, Tauhid menjelaskan pangaji merupakan tempat belajar Al’Quran bagi anak-anak di Ternate maupun wilayah lain di Maluku Utara. Mantan Sekretaris Daerah Kota Ternate itu berkomitmen, akan mendorong pemakmuran Masjid di semua wilayahnya melalui program pemerintah.

“Jadi Pak Wali sendiri akan membuat program memakmurkan Masjid, dengan cara menumbuh kembangkan usaha kecil menengah hingga ekonomi kreatif yang bernuansa islami di Masjid. Karena konteks Masjid menurut Pak Wali di zaman sekarang ini, bukan hanya menjadi tempat peribadatan tetapi menjadi pemantik program-program ekonomi berskala kecil termasuk membahas isu-isu sosial. Contohnya zakat dan infaq ke kaum yang membutuhkan, “kata Tauhid melalui Kabag Humas dan Protokoler, Agus Fian Jambak.

Untuk konsep pangaji, lanjutnya, tidak hanya sebatas belajar tentang baca Al’Quran. Namun juga diikutkan dengan pembentukan moral dan karakter islami.

“Wali Kota ingin mengembangkan atau mengembalikan konsep pangaji di setiap kecamatan hingga kelurahan. Tadi Pak JK juga menitip pesan ke Pak Wali, yaitu terus bekerja untuk rakyat dan terus memakmurkan Masjid, “pungkas Agus.

Penulis : Munawir Taoeda

Editor : Redaksi