Kitalike – Dialog dengan tema “Peran Media Meredam Isu Hoaks Pemilu di Maluku Utara”, hasil kerjasama Dit Intelkam Polda Malut bersama Komunitas Jurnalis Hukum dan Kriminal (KAJIH) Malut, Sabtu (25/9/2020) berjalan sukses.
Dialog menghadirkan 20 peserta dari media-media di Malut, serta 3 narasumber yakni Ismid Alkatiri dari Ketua Dewan Redaksi Malut Post, Faris Borero dari CEO Cermat dan Awat Halim dari Komisioner Komisi Informasi Malut.
Mengambil lokasi di Ball Room Kieraha 5 Muara Mall Ternate, Ketua KAJIH Malut, Wandi Wambes mengatakan. Media berperan penting dalam mencegah penyebaran isu/berita hoaks ke masyarakat.
Yang mana setiap momentum Pemilu, pasti akan bermunculan isu/berita hoaks yang menyerang kandidat atau calon.
“Media harus jeli atas apa yang dikonsumsi publik atau masyarakat, agar tidak menjadi benalu yang semakin lama, semakin kusut, “katanya saat membuka dialog siang itu.

Lebih lanjut, Ketua Dewan Redaksi Malut Post, Ismid Alkatiri menjelaskan. Media diibaratkan sebuah penyaring, dimana berfungsi sebagai pelindung bagi isu/berita hoaks yang tersebar melalui Media Sosial (Medsos).
“Ibarat sebuah penyaring kopi, bubuk kopi merupakan isu/berita hoaks dan hasil kopi ibarat sajian berita yang disajikan ke publik.
Kenapa? media tidak serta merta meneruskan isu yang kemudian dituangkan ke dalam teks berita. Melainkan melakukan konfirmasi mendalam, sebelum di publis, “tegas pria murah senyum itu.
Dialog kemudian dilanjutkan ke dua narasumber selanjutnya. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari peserta.
Penulis : Munawir Taoeda
Editor : Redaksi