Kitalike – Alih-alih membawa pulang medali, langkah Tim Sepak Bola Maluku Utara (Malut) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua 2021, harus terhenti di babak penyisihan.
Tim kebanggaan publik Malut ini, hanya mengantongi tiga poin dari tiga laga yang dilakoni, pada penyisihan Grup A bersama tuan rumah Papua, juara bertahan Jawa Barat dan kuda hitam NTT.
Menurut Head Coach Tim Sepak Bola PON Maluku Utara, Rahmat “Poci” Rivai. Satu dari sekian kendala yang dihadapi anak asuhnya ialah mental bertanding.
“Mungkin, kurangnya laga uji coba kita yang menjadi batu sandungan. Apa lagi, ini PON perdana kami. Waktu TC di Jakarta, kita hanya melakoni dua laga, “ungkapnya saat dihubungi via ponsel, Senin 4 Oktober 2021.
Poci bilang, mental anak asuhnya diluar lapangan cukup positif. Bahkan serasa diatas angin, ketika meraih tiga poin kontra NTT diawal laga. Namun, kembali down ketika takluk ditangan tuan rumah Papua.
“Lawan Jawa Barat kemarin, mental anak-anak kelihatan turun. Kenapa? karena laga itu merupakan laga penentuan. Kalau menang ya lolos, kalau kalah tidak lolos, “katanya.
“Sebagai pelatih, saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Ketika bisa imbangi dengan skor 1-1, saya optimis. Tapi mental mereka kembali turun lantaran satu penalti kita tidak masuk, “ujar eks bomber Persipura dan Sriwijaya FC itu.
Tak mau sesumbar, menurutnya kontra Jawa Barat, jika dilakukan diluar laga resmi seperti PON atau semacamnya, Malut mampu meraih hasil positif.
“Ini bukan kata saya, tapi kata orang-orang. Kita bisa menang lawan Jawa Barat. Bahkan Papua juga mengakui ketangguhan kita, meski dilaga itu kita kalah, “ungkapnya sembari sedikit tertawa.
Sambung Poci, perjuangan Tim Sepak Bola Malut di PON Papua 2021 sangat luar biasa, meski baru kali pertama ikut pada event nasional empat tahunan tersebut.
“Evaluasi tetap ada, karena bicara kegagalan pasti ada evaluasi. Sebenarnya banyak kendala, tapi saya tidak mau jadikahan semua hal itu sebagai alasan. Prinspnya kita sudah mengenal PON. Dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Mungkin ini bukan hasil yang diinginkan, tapi sekali lagi saya ucapkan terima kasih, “pungkasnya.
Penulis : Munawir Taoeda
Editor : Redaksi