Malutpedia.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sula ketahuan 4 tahun bicara bohong melalui mulut Kadir Sapsuha saat mahasiswa STAI Babussalam Sula hearing terbuka dengan DPRD dalam menggelar demonstrasi di kantor DPRD Sula (Selasa, 18/7/2023).
Dalam aksi tersebut, selain PC IMM dan Aktivis Prodem, turut hadir perwakilan dari OKP PMII, LMND, DPM, serta Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah STAI Babussalam Sula. Mereka kembali menyoroti kinerja badan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Di atas bukit harapan di gedung wakil rakyat itu terdengar gemuruh teriakan mahasiswa karena tidak terima dengan kinerja 25 anggota DPRD yang tidak sesuai janji dan harapan masyarakat. Setelah menyampaikan orasi, masa aksi kemudian diterima para wakil rakyat dan menggelar hearing terbuka di halaman belakang kantor DPRD Sula.
Upaya DPRD untuk membuka ruang guna memperbaiki persepsi publik terhadap kinerja buruk mereka justru berbalik menjadi bumerang bagi mereka sendiri. Mengapa tidak, dalam menanggapi masa aksi pada hearing terbuka, terlihat salah seorang anggota DPRD Sula dari komisi III ‘Kadir Sapsuha yang mencoba mengambil alih corong usai Ketua DPRD Sula Sinaryo Thes berbicara itu ternyata justru membuka salah satu aib kebohongan DPRD sula yang tertutup tapat selama 3 tahun lamanya itu terlihat jelas oleh masa aksi.
Kadir yang berbicara panjang lebar dan bermaksud menceritakan kehebatan DPRD Sula dalam menghadapi sejumlah tupumpukan pekerjaan itu justru mendapat tamparan pedas dari masa aksi yang mengatakan dirinya sebagai anggota DPRD Sula bicara bohong karena lupa yang ia janjikan ke masa aksi di tahun 2020.
“Stop, saya mau bilang yang bapa bicara banyak-banyak itu semuanya bohong” Kata Prabowo Sibela Wapres BEM STAI Babussalam Sula salah satu masa aksi.
Dia melanjutkan, bapa sudah lupa ya sama wajah saya, saya ini yang di tahun dua ribu dua puluh tepatnya tanggal17-18 Juni menerima Statemen dari bapak bahwa untuk soal infrastruktur terbengkalai bapa dan Lasidi Leko yang juga anggota DPRD itu akan selesaikan di bulan oktober 2020 termasuk Jembatan kali Baleha yang sampai detik ini nihil hasilnya, sekarang mau janji lagi proyek terbengkalai nanti segera dipanggil Instansi terkait dan tenaga teknis itu semua bohong.
Ia kemudian menjelaskan satu persatu kelemahan anggota DPRD sula saat menduduki kursi wakil rakyat itu dan juga soal kelemahan dalam menjalankan fungsi kontrol DPRD hingga menyebabkan segala sektor kehidupan masyarakat semakin sulit.
“Mau janji sampe tahun 2024 lagi kha,” teriak Prabowo Sibela dan masa aksi yang berdiri di hadapan para wakil rakyat yang dibilang pembohong itu. (CS)
