Kitalike – Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, kembali mengeluarkan Berita Resmi Statistik(BRS) perkembangan ekpor dan impor, di Maluku Utara tahun 2021.

Rilis yang diterima redaksi memperlihatkan, ekspor Maluku Utara pada Juli mengalami penurunan 25,51 persen atau USD 244,20 juta, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya USD 327,84 juta.

Secara kumulatif, volume ekspor Maluku Utara periode Januari hingga Juli mengalami peningkatan sebesar 327,39 persen atau USD 1.697,13 juta, bila dibandingkan dengan periode yang sama 2020 USD 397,09 juta.

“Volume ekspor juga naik 52,40 persen atau 1.175,05 ribu ton, pada periode Juli hingga Juni 2021, “data rilis.

Disisi lain, barang dari Maluku Utara juga diekspor melalui provinsi lain yaitu DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Barang ekspor asal Maluku Utara antara lain golongan ikan dan udang (HS 03), golongan lak, getah dan damar (HS 13) dan golongan ampas atau sisa industri makanan (HS 23).

Dengan demikian, nilai ekspor asal barang dari Provinsi Maluku Utara yang diekspor melalui provinsi lain sebesar USD 0,50 juta atau 0,21 persen, dari total ekspor USD 244,70 juta.

Berbeda dengan ekspor, impor Maluku Utara justru mengalami peningkatan 62,90 persen atau USD 181,12, bila dibandingkan bulan sebelumnya USD 111,19 juta.

Namun, volume impor Maluku Utara malah mengalami penurunan 204,90 ribu ton atau 20,64 persen, dibanding
bulan sebelumnya 258,20 ribu ton.

Provinsi Maluku Utara mengimpor 43 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan  mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) senilai USD 75,83 juta. Dengan barang impor Maluku Utara berasal dari Tiongkok, Australia dan Uni Emirat Arab.

Penulis : Munawir Taoeda

Editor : Redaksi