Malutpedia — Warga Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara kembali menyaksikan fenomena cincin atau halo matahari di langit Sanana, pada 18 Mei 2023. Peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 11.50-12.50 WIT.
Prakirawan BMKG Kepsul, Rahman Syamsudin menjelaskan, matahari bericincin juga disebut dengan fenomena halo, merupakan sinar putih berbentuk lingkaran pada matahari.
Menurut dia, fenomena halo terjadi disebabkan oleh kristal-kristal es dari awan cirrus (biasanya jenis cirrostratus) yang dingin pada ketinggian 5 –10 kilometer.
“Cahaya matahari direfleksikan atau dibiaskan oleh permukaan es berbentuk prisma sehingga cahaya matahari terpecah ke dalam beberapa warna akibat efek udara dan dipantulkan kearah tertentu, mirip seperti pelangi,”jelas Rahman melalui rilis yang diterima malutpedia.com.
Dia berujar, fenomena halo selain terjadi dalam bentuk lingkaran penuh dengan bagian pinggir berbingkai warna pelangi, juga bisa berwujud setengah lingkaran dengan pusat pada cahaya matahari.
Fenomena halo juga dapat terjadi pada malam hari yaitu halo Bulan.Hal ini, lanjut Rahman, tidak berdampak atau sebagai pertanda akan terjadinya suatu bencana atau lainnya.
Masyarakat dihimbau untuk tidak panik atau percaya dengan mitos terkait fenomena ini. “Layaknya pelangi, “Halo” juga merupakan fenomena keindahan alam ciptaan Tuhan untuk dinikmati,”tandas Rahman. (ilo)