Malutpedia — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, Maluku Utara memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) dengan menggelar aksi pada, Senin (1/5/2023).

Dalam aksinya, mahasiswa banyak menyoroti kinerja pemerintahan Fifian Adeningsi Mus dan M Saleh Marasabessy.

Presiden BEM STAI Babussalam Sula, Jisman Leko menyebut, pemerintahan Bupati Ningsih tidak memberikan perubahan bagi kemajuan daerah, terutama dalam sisi infrastruktur jalan dan jembatan yang tidak mendapat perhatian.

“Pemerintah di bawah pimpinan Ningsi Mus ini tidak peduli dengan keadaan rakyat, hanya golongan dan kepentingan elit saja yang menjadi perhatian bupati, kami menilai Ningsi tidak layak jadi bupati di Sula di periode berikut,”kata Jisman saat berorasi.

Senada, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Jurusan STAI, Fahri Taohi berujar, salah satu jembatan yang menjadi akses utama masyarakat di kali Desa Baleha dan Desa Waiu juga luput dari pemerintah.

Padahal, jembatan di kali Baleha menjadi kebutuhan utama masyarakat yang menghubungkan beberapa desa di Sulabesi Timur.

“Minimal harus segera ada langkah dari Pemda,” tegas Fahri.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak pemerintah tidak mengakomodir 10 izin usaha pertambangan yang merambah di Sula.

“Kami juga minta aparat baik Polres maupun kejaksaan agar serius melihat kasus korupsi di Kepsul,”pungkasnya. (il)