Polemik Festival Tanjung Waka (FTW),Ini solusi Akademisi Untuk Festival Tanjung Waka
m
malutpedia.com
-
Aug, 22 2023
Foto: Mohtar Umasugi, Akademisi di STAI Babussalam Sula, Maluku Utara.

Malutpedia.com- Program Festival Tanjung Waka (FTW) 2023 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sula belakangan ini telah memicu beragam kritikan dari masyarakat. Bahkan, penolakan terhadap FTW 2023 melalui media massa telah menjadi perbincangan yang ramai.

Dalam situasi ini, Mohtar Umasugi, M.Pd.I, seorang akademisi dari STAI Babussalam Sula Maluku Utara, turut angkat bicara mengenai FTW yang direncanakan oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Sula. Menurutnya, pemerintah daerah sebagai penyelenggara kegiatan festival seharusnya mempertimbangkan lima pendekatan berfikir filosofis sebelum menyelenggarakan suatu acara.

“Sebelum menyelenggarakan kegiatan, pemda harus menerapkan lima pendekatan berfikir filosofis, termasuk rasionalitas, sistematika, objektivitas, analisis radikal, dan universal. Hal ini dilakukan agar kegiatan tersebut tidak terkesan dilakukan tanpa pertimbangan yang matang,” ujar Mohtar Umasugi yang juga mahasiswa pascasarjana S3 UMPAR.

Menurut Mohtar, pendekatan rasional bertujuan untuk menilai apakah kegiatan yang diadakan masuk akal dalam konteks nyata di Kepulauan Sula. Sementara itu, pendekatan objektif mengharuskan pemda melihat situasi dengan jernih tanpa memihak kepada kepentingan tertentu. Pendekatan analisis radikal diperlukan untuk menghadapi dinamika yang mungkin muncul, sedangkan pendekatan sistematika mengarah pada perencanaan yang terstruktur. Pendekatan universal menginginkan agar kegiatan tersebut dapat melibatkan semua unsur masyarakat dan aspek pembangunan.

Terkait polemik seputar FTW, Mohtar, yang juga dosen di Kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara, menyatakan bahwa walaupun pemda tetap dapat melanjutkan rencana festival tersebut, mereka harus tetap mempertimbangkan poin-poin yang telah ia sampaikan di atas.

“Jika pemda tetap ingin melaksanakan festival, silakan, karena itu sudah termasuk dalam program yang direncanakan. Namun, jangan lupakan kelima aspek tadi, karena pariwisata memerlukan sarana dan prasarana pendukung yang komprehensif,” tegas Mohtar, yang akrab disapa dengan panggilan “Bang Mo”.(CS)

© 2023 Malutpedia | All rights reserverd.