Malutpedia.com– Satuan Reserse dan kriminal (satreskrim) Kepolisian Resort (Polres) Kepulauan Sula (Kepsul) kembali memburu mafia BBM bersama Satgas BBM Kepsul dari SPBU reguler Sanana hingga ke pedagang eceran di seputaran kota Sanana, Senin, (30/10/2023).
Sikap tegas polisi dan Satgas ini dilatarbelakangi oleh persoalan antrian di SPBU reguler Sanana yang kian makin memperihatinkan. “Kami terpaksa harus turun razia lagi, karena antrean setiap hari terlihat makin banyak dan menyusahkan masyarakat,” kata kasat Serse Abu Zubair Latupono saat diwawancarai di lokasi razia.
Aksi lapangan polisi dan satgas tersebut menemukan beberapa sepeda motor yang tak bertuan dalam barisan antrian, diduga kendaraan tersebut adalah milik pelaku pemburu minyak pertalite. ” Ada motor dalam antrian yang tak bertuan, ya diduga ada oknum yang sengaja memburu BBM jenis pertalite di SPBU dengan menggunakan sepeda motor yang bertengki besar untuk dijual lagi ke lapak atau kios-kios,” tambah kasat Serse lagi.
Sementara sekretaris satgas BBM, Mardiana Umanailo mengaku, selain banyaknya pelaku penimbunan, manajemen di SPBU reguler Sanana juga tidak bagus hingga mempengaruhi pelayanan.
“Penyebab antrian ini juga karena managemen SPBU sendiri, contohnya minyak yang seharusnya disediakan dari pagi, tapi sampai jam 11 baru masuk SPBU, kata mereka keterlambatan pasokan minyak itu disebabkan karena sistem belanja online,” kata Sekretaris satgas Mardiana Umanailo.
Setelah usai memburu pelaku penimbunan minyak di SPBU, Polisi dan Satgas langsung menyusuri kota Sanana untuk merazia pertalite yang dijual di kios-kios. “Kami temukan 70 botol BBM jenis pertalite yang dijual di kios-kios di beberapa titik, diantaranya di desa Mangon, Fagudu, Fogi, dan desa Waihama kecamatan Sanana,” tambah Kasat Reskrim polres kepsul Abu Zubair Latupono.
Ia juga menegaskan akan tidak tegas pelaku penimbun minyak, atau mahfia BBM bersubsidi jika ditemukan, pihaknya juga memperingatkan kepada pemilik kios untuk tidak lagi menjual pertalite, jika ada yang menawarkan untuk menjual segera melapor untuk diamankan.
“Kami akan tindak tegas jika kami temukan pelaku penimbunan minyak pertalite ini, kami juga ingatkan ke kios-kios untuk tidak lagi menjual minyak pertalite, jika ada yang menawarkan segera melapor untuk diamankan,” tutup Abu Zubair Latupono. (Ilo)