Kitalike – Puluhan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Rektorat pada Rabu (6/10/2021) pagi tadi.
Sejumlah poin tuntutan disampaikan, diantaranya mahasiswa merasa tidak pernah dan bahkan tidak mau dilibatkan, dalam pelaksanaan penelitian dengan alasan anggaran.
Dan, mempertanyakan apakah pelantikan pejabat administrator dan pejabat pengawas eselon III, pada jabatan Kepala Bagian Perencanaan Keuangan dan jabatan administrasi lainnya, melanggar aturan atau tidak.
Secara bergantian, orasi demi orasi dilakukan mahasiswa, sembari berjalan masuk ke dalam area gedung rektorat dua lantai itu. Tak lama, permintaan hearing dengan rektor akhirnya diperbolehkan pihak kampus.

Dihadapan mahasiswa, Rektor IAIN Ternate, Dr. Samlan Hi. Ahmad mengatakan, terkait pelantikan, sudah pernah dijelaskan wakil rektor beberapa waktu lalu.
“Terkait kebijakan, itu urusan kami. Kalian tidak bisa koreksi rektor, yang bisa itu Dirjen. Kalian kuliah, bukan kerja disini, “katanya dengan nada tinggi.
“Kalau masalahnya soal pelantikan, silahkan hearing dengan karo atau wakil rektor, “ujarnya sembari menenangkan mahasiswa dan berjalan menuju ruang kerja.
Terpisah, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Ternate, Syami Muhammad menambahkan, terkait surat Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) nomor B/708/M.SM.02./6 November 2020, tentang perihal persetujuan penyetaraan jabatan administrasi.
Ke dalam jabatan fungsional dilingkungan Kementerian Agama, yang didasarkan PP nomor 17 tahun 2020 tentang perubahan atas PP nomor 11 tahun 2017, tentang manajemen pegawai negeri sipil.
Dan, 2 Desember 2020 Menteri Agama kembali mengeluarkan surat nomor B-497/MA/OT.00/12/2020, sebagai tindak lanjut dan implementasi surat sebelumnya.
“Surat itu keluar pada desember 2020, sementara pelantikan dilakukan pada september 2020, “ungkapnya.
Penulis : Munawir Taoeda
Editor : Redaksi