Malutpedia.com – Usai mengamankan pelaku Penimbun minyak di SPBU reguler Sanana, satreskrim kepolisian resort (Polres) Kepulauan Sula (Kepsul) kembali menjembatani pihak pertamina dan pemda kepsul dengan pelaku penimbun minyak di aula polres sula Rabu, (18/10/2023)
Dalam rapat bersama pihak pertamina mengaku manajemen dalam penjualan minyak perlu dibenahi, sementara pemerintah daerah yang diwakili diskoprindag dan dinas perikanan itu turut mensuport apa yang dilakukan polres.
Karena menurut Kasat Serse Polres Kepsul Abu Zubair Latupono, proses yang dilakukan masyarakat khususnya pelaku penimbun minyak lewat kendaraan ini perlu perhatian, karena ketimpangan ekonomilah yang menjadikan mereka mengambil jalan itu.
“mereka ambil jalan ini karena masalah ekonomi, satu kali pengisian mereka dapat untung 25 ribu per hari, sementara dalam sehari hanya dapat jatah dua kali pengisian, jadi ini butuh perhatian pemda,” kata Kasat Serse Abu Zubair Latupono.
Sementara dalam pertemuan tersebut, pelaku penimbun minyak membuat pernyataan bersama pihak Polres dan Pertamina untuk mematuhi apa yang ditetapkan, diantaranya tidak akan mengganggu proses pelayanan pengisian BBM kepada masyarakat dengan tidak menjadi penyebab antrian panjang lagi.
Basten, Salah satu penimbun mengaku bersyukur atas kebijakan yang diambil polres. “Kami bersukur polisi sudah membantu menjembatani kami dalam forum ini, dan juga memberi solusi bagi kami atas apa yang harus kami lakukan kedepan,,” Kata Basten. (Ilo)
